Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
22 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
16 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Nusantara

Cuaca Ekstrem Picu Banjir Lahar Dingin Semeru, Ratusan Warga Lumajang Terpaksa Mengungsi

Cuaca Ekstrem Picu Banjir Lahar Dingin Semeru, Ratusan Warga Lumajang Terpaksa Mengungsi
Minggu, 09 Juli 2023 09:43 WIB
LUMAJANG - Cuaca ekstrem di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memicu terjadinya banjir lahar dingin Gunung Semeru yang berakibat pada pengungsian ratusan warga. Pada Sabtu (8/7/2023), total 393 jiwa telah berpindah ke berbagai pusat pengungsian, termasuk Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah-rumah warga Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Pondok Pesantren Nursalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.

"Kami sedang berupaya untuk mendata semua warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir ini. Saat ini, kami telah mencatat 393 jiwa pengungsi yang menyebar di berbagai tempat pengungsian," ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang, Dewi Susiyanti.

Prediksi menunjukkan bahwa jumlah pengungsi kemungkinan akan bertambah, mengingat banyaknya warga yang masih berdatangan ke lokasi pengungsian. Dapur umum telah siap beroperasi di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi.

"Sudah kami siapkan makanan untuk malam ini dan mulai besok Sabtu (8/7), dapur umum kami akan mulai beroperasi untuk memastikan kebutuhan makan pengungsi terpenuhi," terang Dewi.

Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di bawah koordinasi Camat Pronojiwo telah bertindak untuk menangani situasi pengungsi di wilayah Kecamatan Pronojiwo.

Keberadaan pengungsi memunculkan sejumlah kebutuhan mendesak, termasuk kasur, selimut, peralatan mandi, dan makanan siap saji.

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama karena peningkatan debit air di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) Semeru. Hal ini mendorong keputusan untuk mengungsi.

Banjir ini tidak hanya mengakibatkan pengungsian, tetapi juga merusak infrastruktur vital. Jembatan Limpas Kaliputih dan jembatan yang menghubungkan Lumajang dan Malang sekarang telah terputus total. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:detik.com
Kategori:Nusantara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/