GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra

JAKARTA - Pecatur asal Australia yang menjadi unggulan utama GM Temur Kuybakarov (2600) jadi korban permainan 'liar' pecatur Indonesia, GM Novendra Priasmoro (2494) pada pertandingan babak keenam turnamen catur internasional bertajuk Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Artotel Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (27/4/2024), Temur Kuybakarov tidak mampu mengatasi permainan 'liar' Novendra dan dipaksa menyerah pada langkah ke-49 Pembukaan Spanyol variari Pertukaran. Kekalahan Kuybakarov ini secara otomatis memperlambat perolehan poinnya menuju tangga juara.

Novendra yang ditemui usai pertandingan mengaku kemenangan atas Temur Kuybakarov bukan yang pertama kalinya. “Saya pernah mengalahkan Temur beberapa waktu lalu. Dan saya kembali bisa memenangkan pertandingan, karena pola permainannya masih sama seperti dulu,” kata Novendra.

Usai mengalahkan Temur Kuybakarov, Novendra masih tetap menunjukkan kemampuannya. Pada babak ketujuh, dia bermain imbang dengan pecatur senior Indonesia GM Susanto Megaranto. Dengan hasil ini, Novendra mengantongi 1,5 poin.

Dengan modal kesuksesan tersebut, Novendra optimis mampu meraih hasil positif di babak selanjutnya dengan persiapan lebih baik. Pada babak kedelapan, Novendra akan lawan pecatur Vietnam Dao Thien Hai.

"Kondisi fisik terutama harus dijaga, karena saat ini sedikit kurang fit. Selain itu menyiapkan pembukaan langkah saat pertandingan, karena masih kurang dibanding pecatur lain saat pertandingan itu yang penting," ucapnya.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem menilai penampilan Novendra mampu menampilkan permainan terbaiknya saat lawan Temur Kuybokarov.

"Novendra tampil sangat baik, sesuai dengan gaya permainannya juga. Ia memang suka tampil "liar" dan biasanya suka muncul kehebatannya. Tadi, itu terlihat kehebatan dari Novendra," ujar Kristianus Liem.

Pertamina Indonesian Grand Master 2024 mempertandingkan nomor catur standar atau klasik selama 11 babak. Total hadiah turnamen ini 20.900 USD atau sekitar 331 juta rupiah. ***