Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
12 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
3
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
8 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
4
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

1.000 Rumah di Sumbar Rusak Akibat Gempa, Pemerintah Tanggung Rekonstruksi

1.000 Rumah di Sumbar Rusak Akibat Gempa, Pemerintah Tanggung Rekonstruksi
Ratusan warga Pasaman Barat di tenda pengungsian. (Foto; Istimewa)
Minggu, 27 Februari 2022 11:51 WIB

JAKARTA - Setidaknya 1.000 rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat di Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) akibat gempa bermagnitudo 6,1 pada Jumat (25/02).

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan pengumpulan data masih terus dilakukan agar pendataan semua bangunan yang terdampak dapat diselesaikan. "Bagi warga yang rumahnya rusak, kami sudah menyediakan posko yang dilengkapi dengan dapur umum," jelasnya ketika selesai melakukan konferensi pers dengan BPNB di Pasaman Barat, Sabtu (25/02).

Ia mengatakan terdapat satu posko utama, yaitu di halaman rumah dinas Bupati Pasaman Barat, dan 16 titik posko lanjutan. Setiap posko bertanggung jawab melakukan pendistribusian kebutuhan para pengungsi.

Menanggapi dampak kerusakan bangunan tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi mengatakan bakal menyelesaikan proses pendataan selama masa tanggap darurat bencana. "Selama 14 hari ke depan, pendataan rumah harus clear," jelasnya.

Hal ini, kata Audy, dilakukan untuk segera mengetahui rekonstruksi bangunan pascagempa ditanggung oleh pihak mana. Dia menjelaskan pembangunan ulang rumah korban gempa akan ditanggung pihak berbeda-beda sesuai tingkat kerusakan bangunan. "Rusak ringan akan ditanggung oleh pemerintah kabupaten, rusak sedang pemerintah provinsi dan rusak berat oleh pemerintah pusat," lanjut Audy.

Proses pembangunannya, kata Audy, akan dikerjakan di bawah kendali Dinas BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Audy juga meminta dukungan agar segera melaksanakan langkah-langkah penanganan lanjutan terkait bencana gempa bumi ini.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Sumatera Barat, Pasaman Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/