Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BNPB Identifikasi 15 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar
Peristiwa
4 jam yang lalu
BNPB Identifikasi 15 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar
2
Longsor di Lembah Anai, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
4 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
3
Dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi, 8 Sudah Teridentifikasi
Peristiwa
4 jam yang lalu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Pariwisata Senjata Ampuh untuk Menyejahterakan Masyarakat Sumatera Barat

Pariwisata Senjata Ampuh untuk Menyejahterakan Masyarakat Sumatera Barat
Kawasan Wisata Mandeh
Sabtu, 06 Agustus 2016 09:42 WIB
PAINAN - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan apabila sektor pariwisata dikelola dengan serius bisa dijadikan sebagai senjata ampuh untuk menyejahterakan masyarakat.

Hal itu ia sampaikan di Puncak Mandeh, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) usai menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan pendirian 1.000 homestay di Kawasan Wisata Mandeh antara Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan dengan PT Bank Tabungan Negara di Padang, Jumat.

"Beberapa waktu lalu kami melakukan survei di Kawasan Mandeh hasilnya pendapatan masyarakat hanya Rp50 ribu per hari hal itu berbeda dengan survei di Pantai Carocok yang sudah menjadi tujuan wisata masyarakat berpendapatan Rp250 ribu per hari," ujar dia.

Ia menambahkan survei itu dilakukan jauh sebelum Kawasan Mandeh ditetapkan sebagai destinasi wisata. "Sekarang semuanya berbanding terbalik dari informasi yang saya terima khususnya pada Lebaran lalu masyarakat Mandeh yang beralih profesi menjadi pemandu kapal wisata berpenghasilan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta, ini luar biasa apalagi kalau pengelolaan Kawasan Mandeh terus ditingkatkan," lanjut dia.

Arif meyakini dengan keindahan Kawasan Mandeh maka yang dibutuhkan hanya keseriusan baik dari kabupaten ataupun provinsi. "Pertanyaannya sejauh mana kabupaten ataupun provinsi siap mengelola Kawasan Mandeh dan kami dari kementerian siap menyokongnya," ungkapnya.

Terpisah Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Setara Nanggalo, Kecamatan IV Jurai, Sesliani membenarkan hal itu menurutnya setelah Kawasan Mandeh ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata khususnya pada lebaran lalu warganya memiliki penghasilan berkali-kali lipat.

"Biasanya mereka berprofesi sebagai nelayan dan bertani dengan penghasilan bersih Rp50 ribu namun kamarin penghasilan mereka mencapai jutaan rupiah," katanya.

Ia melanjutkan pihaknya terus berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pariwisata dalam mendongkrak perekonomian. "Awalnya memang susah namun setelah mereka merasakan langsung dampaknya peran aktif dalam mendukung pariwisata khususnya di Kawasan Mandeh begitu terlihat," terangnya. (ant)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, Pesisir Selatan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/