Diduga Keracunan Bakso Tusuk, Sebelas Orang di Matur Ini Jalani Perawatan Medis di Rumah Sakit

AGAM - Sebanyak delapan orang warga di Jorong Padang Langgang, Dusun Kayu Pontong, Nagari Matur Mudiak, Kecamatan Matur, Agam terpaksa dirawat intensif ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi karena menderita keracunan setelah makan cemilan Bakso Tusuk Bakar, Kamis 14 Juli 2016.

Warga Matur yang dirawat tersebut masing-masing adalah Ibnu (13), Savira ( 5), Afdal (6 ), Afrinaldi( 9), Fitri Faturrahman (4 ), Radit (8 ), Deni (5), Ali (4) dan Ikbal (1.5).

Sementara 3 orang lainnya, dari sebelas orang korban keracunan Bakso Tusuk Bakar menjalani perawatan di Puskesmas Matur. Menurut salah seorang orang tua korban, Teti (27), anaknya Ikbal yang masih berumur 1.5 tahun minta dibelikan bakso tusuk yang kebetulan baru berjualan di kampungnya sekitar 4 hari yang lalu. Semenjak penjual bakso tersebut berjualan di daerah kami, para anak-anak yang ada di sekitar tempat kami tinggal sangat menyukai dan gemar mengkonsumsi bakso ini, ujarnya

"Sebelum peristiwa itu terjadi, anak saya Ikbal minta dibelikan bakso tusuk bakar. Namun, setelah lebih kurang 2 jam makan Bakso tersebut, anak saya terlihat mual-mual dan muntah, melihat kondisinya makin lemah, Saya segera membawanya ke Puskesmas Matur, setelah melakukan pertolongan pertama, akhirnya pihak Puskesmas Matur merujuk anak saya untuk menjalani perawatan intensif ke RSAM Bukittinggi,"ungkap Teti.

Kapolsek Matur, AKP Khairul Salam yang dihubungi GoSumbar Jumat 15 Juli 2016 membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kami mendapat laporan peristiwa terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 17.30 WIB, usai mendapat laporan itu, pedagang bakso yang merupakan pasangan suami-istri yang baru saja berjualan di kampung mereka ini, segera kami amankan untuk dimintai keterangan terhadap dugaan terjadinya keracunan yang membuat sebelas orang warga setempat mesti menjalani perawatan medis, terangnya.

Dikatakan juga oleh Khairul, sampel makanan Bakso Tusuk bakar saat telah kami ambil dan tengah diperiksa di labor, kita belum bisa memberikan keterangan tambahan terkait peristiwa ini, karena sampel makanan tersebut masih dalam pemeriksaan oleh petugas, pungkasnya.(**)